Sudah pernah medengar istilah
hidrosfer? Tentu saja pada mata pelajaran IPA kita semua sudah diajarkan, jadi
istilah hidrosfer tentu sudah familiar kan di telinga. Blog ini akan membahas
lebih dalam terutama fenomena-fenomena yang terjadi di hidrosfer.
Ya hidrosfer merupakan salah
satu lapisan pembentuk bumi. Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan
bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang
berarti lapisan. Jadi, hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi,
baik yang berbentuk cair, padat maupun yang berbentuk gas (uap). Air yang
berbentuk cair adalah air yang merupakan tubuh air di permukaan bumi, seperti
air laut, air sungai, air danau, air waduk, air rawa, dan air tanah. Air
berbentuk padat adalah air yang membeku seperti es dan gletser. Air berbentuk
gas adalah air yang mengalami penguapan. Uap air ini berasal dari tubuh air dan
tumbuh-tumbuhan serta akan menjadi bibit terbentuknya awan. Komposisi kimia air
terdiri dari hidrogen (H) dan oksigen (02) dengan rumus kimia H20.
Permukaan bumi terdiri atas sekitar 70% air dan 30% daratan.
Di dalam lapisan hidrosfer
terdapat siklus hidrologi, siklus hidrologi adalah proses sirkulasi air yang
dimulai dari tubuh air, ke atmosfer, kemudian ke tanah dan kembali lagi
berulang. Air dari permukaan tubuh air (laut, sungai, danau, rawa, waduk, dan
air bawah tanah) mengalami penguapan ke atmosfer sebagai akibat penyinaran
matahari. Uap air pada ketinggian tertentu mengalami kondensasi dan membentuk
awan. Selanjutnya, awan yang terdorong angin menyebabkan terjadinya hujan.
Hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian mengalir sebagai aliran permukaan
dan sebagian lagi meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah.
Aliran permukaan mengalir ke
tempat yang rendah (sungai, danau, rawa, dan sebagainya) dan selanjutnya
kembali lagi ke laut, sedangkan air tanah mengalir secara perlahan-lahan dalam
lapisan batu pasir , kemudian di permukaan bumi yang rendah bisa muncul sebagai
mata air dan dapat pula mengalir dalam lapisan batu pasir dalam tanah langsung
ke laut. Proses sirkulasi air ini kemudian kembali lagi berulang. Siklus
hidrologi ada tiga macam,yaitu sebagai berikut.
Siklus hidrologi jangka pendek
dimulai dari pemasaran air laut oleh sinar matahari,yang kemudian berlanjut
dengan terjadinya penguapan di atas permukaan laut. Uap air yang naik di atas
permukaan laut, pada ketinggian tertentu mengalami kondensasi yang kemudian
membentuk awan dan berakibat hujan yang jatuh kelaut. Siklus semacam ini
biasanya terjadi di laut terbuka.
Siklus Sedang
Uap air yang berasal dari
tubuh air (lautan,danau,sungai,dan rawa) serta tanah dan pohon
(evapotranspirasi) sebagai akibat peyinaran matahari, pada ketinggian tertentu
mengalami kondisi dan membentuk awan. Selanjutnya awan terdorong oleh angin
kearah daratan.
Di atas daratan, awan tersebut
sebagian mengalir sebagai run-off di atas permukaan tanah dan sebagian lagi
meresap kedalam tanah. Air tersebut pada akhirnya mengalir ke tempat-tempat
yang rendah seperti danau, laut, rawa,dan selanjutnya menguap lagi. Siklus
hidrologi semacam ini terjadi di wilayah daratan,yang dekatnya terdapat laut. Siklus
ini banyak terjadi di daerah yang beriklim tropis.
Siklus Panjang
Penyinaran matahari terhadap
tubuh air (lautan, danau, sungai dan rawa). Uap air pada ketingian tertentu
membentuk awan yang terdiri dari Kristal-kristal es. Awan tersebut terdorong
angin dan pada pegunungan yang tinggi, Kristal-kristal es ini jatuh sebagai
salju. Di daerah pegunungan tinggi atau daerah kutub, salju yang jatuh berubah
menjadi es atau gletser.
Gletser bergerak secara
perlahan-lahan pada lereng pengunungan dan pada bagian rendah tertentu, gletser
kemudian mencair yang airnya mengalir ke sungai dan selanjutnya kembali ke
laut. Siklus hidrologi semacam ini biasanya terjadi diwilayah kutub, daerah
yang beriklim sedang dan daerah-daerah pegunungan yang bersalju.